SURABAYA – Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) bersama dengan PT PLN (persero) meresmikan program Community Development (Comdev) yang berlangsung di Kantor Kelurahan Keputih, Sabtu (3/6). Didampingi oleh Paguyuban Beasiswa KSE Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga (UNAIR), program Comdev ini bertujuan memberdayakan Kelompok Tani Keputih.
Peresmian ini dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr H Emil Elestianto Dardak BBus MSc, Ketua Yayasan KSE, Marsangap Tamba, dan perwakilan PT PLN (Persero) Dadang Hardiana. Dihadiri pula perwakilan dari Direktorat Kemahasiswaan ITS yang diwakili oleh Nur Hasan SSi MKom, Direktorat Kemahasiswaan UNAIR Dr M Hadi Shubhan SH MH CN, serta beberapa perwakilan stakeholder lainnya.
Yayasan KSE bergerak di bidang sosial, khususnya memberikan beasiswa berupa bantuan dana pendidikan bagi mahasiswa. Tidak hanya bantuan dana, KSE juga memberikan program pengembangan kemampuan softskill, seperti kepemimpinan, teknologi, dan kewirausahaan. Hal ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu memberikan karya nyata kepada masyarakat. Salah satu wujud program tersebut yakni Comdev kelompok tani keputih yang didampingi Paguyuban Beasiswa KSE ITS dan UNAIR.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr H Emil Elestianto Dardak BBus MSc mengapresiasi program Comdev ini sebagai bentuk dharma bakti mahasiswa penerima beasiswa KSE kepada masyarakat. Emil mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah yang baik bagi para mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama berkuliah kepada masyarakat, sekaligus memasarkan inovasi yang dimiliki.
Wakil Gubernur Jawa Timur Dr H Emil Elistianto Dardak BBus MSc mengunjungi salah satu booth implementasi karya inovasi alat monitoring lobster otomatis dari KSE ITS
Lebih lanjut, Laki-laki kelahiran Jakarta ini mengungkapkan, keterlibatan pemerintah juga diperlukan untuk mengembangkan inovasi dari para mahasiswa, seperti melalui program Belanja Inovasi (Belanova). Melalui program tersebut, diharapkan inovasi para mahasiswa penerima beasiswa KSE dapat dijadikan sebuah kewirausahaan berkelanjutan sehingga mampu menjadi wadah dalam membantu masyarakat. “Melalui Belanova, kami membantu menyempurnakan inovasi yang dihasilkan para mahasiswa, ” tegasnya.
Sejalan dengan Emil, Ketua Yayasan KSE Marsangap Tamba turut menyampaikan sambutannya dalam acara peresmian ini. Ia mengungkapkan, program Comdev juga bertujuan untuk memberdayakan para masyarakat, khususnya Kelompok Tani Kelurahan Keputih, melalui program kewirausahaan yang dikembangkan oleh para mahasiswa. Keterlibatan masyarakat dalam program ini bertujuan agar inovasi yang diciptakan tepat guna serta dapat dikembangkan.
Kelompok Tani Kelurahan Keputih berkolaborasi dengan Paguyuban KSE ITS membuat produk Stik Pakcoy dan Chips Selada, yang diproduksi dari hasil tanaman hidroponik
Baca juga:
Tradisi lepas sambut Komandan Korem 084/BJ.
|
Dalam acara ini, ditampilkan juga pameran produk dari Comdev masyarakat Keputih diantaranya, produk turunan dari program hidroponik yakni Stik Pakcoy dan Chips Selada, serta budidaya tanaman toga dan kelor. Dikenalkan juga implementasi karya inovasi alat monitoring lobster otomatis dan pirolisis yang memanfaatkan sampah plastik. Kemudian, terdapat produk minuman dari hasil implementasi socio-entrepreneur, salah satunya alpukat kocok ‘Maspokat’.
Selain produk dan implementasi alat dari Comdev KSE ITS dan UNAIR, PLN juga bekerja sama dengan KSE di 35 perguruan tinggi dengan membentuk Desa Binaan Comdev. Adapun beberapa contoh produk Desa Binaan Comdev yang turut dipamerkan pada acara ini adalah Jamur Crispy Mushroome, Keripik Sayur, D’Java minuman olahan jeruk, dan Potty sari apel. Terdapat juga implementasi Pasteurisasi susu 4.0 yang menghasilkan produk susu kambing bubuk dan minuman susu cincau.
Sebelum mengakhiri, Marsangap berharap dalam jangka panjang, program Comdev ini dapat membantu seluruh lapisan masyarakat melalui inovasi-inovasi yang telah dihasilkan oleh para mahasiswa. “Melalui Program Comdev, harapannya bagi para mahasiswa dapat mengelola kembali inovasi yang telah diciptakan setelah lulus, ” ujarnya.(*)
Reporter: Regy Zaid Zakaria
Redaktur: Shinta Ulwiya