SURABAYA, - Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf berkomitmen untuk melawan adanya aksi radikalisme, hingga bahaya peredaran narkotika. Hal itu, dijelaskan oleh Pangdam V/Brawijaya dihadapan Kyai dan Tokoh Masyarakat Madura (Iktoma) dalam audiensi di ruangan kerjanya pada Kamis (30/03/2023) siang.
Bukan tanpa sebab, Pangdam menyebut upaya itu dilakukan demi melindungi generasi bangsa. Bahkan, dirinya pun sepakat dengan adanya gagasan yang disampaikan oleh Iktoma pada pertemuan tersebut.
“Selain mencanangkan aksi melawan radikalisme di Madura, Iktoma juga mulai merancang program untuk melawan narkoba. Supaya, Iktoma tak cuma selesai pada wadah berkumpul dan pertemuan-pertemuan saja. Tapi, punya aksi nyata, ” kata Mayjen TNI Farid Makruf, M. A.
Jenderal bintang dua yang pernah mengemban tugas sebagai Asops Kasdam Udayana tahun 2013/2014 itu menyebut, aksi nyata yang harus dilakukan Iktoma ditujukan agar masyarakat bisa merasakan manfaat kehadiran Iktoma.
Berkaitan dengan adanya gagasan rumah rehabilitasi narkoba dan pengamanan wilayah yang digagas Iktoma, kata Pangdam, juga harus melibatkan adanya anak-anak muda yang energik, sekaligus paham soal informasi.
“Itu untuk menyebarkan gagasan dan aksi nyata mereka (Iktoma, red). Kita akan memintah Pemkab dan Kodim setempat untuk mendukung program-program Iktoma yang bermanfaat untuk masyarakat, ” jelasnya.
Sementara itu, Sekjen Iktoma, Nur Hamidi mengapresiasi adanya dukungan yang diberikan oleh Mayjen TNI Farid Makruf. Pada kesempatan tersebut pula, Hamidi juga menjelaskan dasar dibentuknya Iktoma di Kabupaten Sampang, Madura pada 1 Maret 2023.
“Alhamdulillah, Pangdam menyahuti kegelisahan kami dan mendeklarasikan Iktoma, ” ungkapnya.
Perlu diketahui, dalam waktu dekat Iktoma akan menyiapkan rumah rehabilitasi narkoba yang akan ditangani oleh terapis yang telah mereka persiapkan. Pendiriannya pun, telah disetujui oleh Pangdam V/Brawijaya. (*)